Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata
Kuliah
Pendidikan Matematika Kelas Rendah
Dosen Pengampu : Fadhilaturrahmi,
M.Pd
DISUSUN OLEH :
WAHYUNI
NURLINA SARI
|
1786206131
|
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
2018
KATA PENGANTAR
Dengan
mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
karunianya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Penulis makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas dari dosen mata
kuliah Pendidikan Matematika Kelas Rendah.
Makalah
ini ditulis berdasarkan berbagai sumber yang berkaitan dengan materi serta
informasi dari berbagai media yang berhubungan dengan materi. Tak lupa penulis
sampaikan terima kasih kepada pengajar mata kuliah Pendidikan Matematika Kelas
Rendah atas bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini.
Penulis
berharap makalah ini dapat menambah wawasan pembaca. Dan penulis berharap bagi
pembaca untuk dapat memberikan pandangan dan wawasan agar makalah ini menjadi
lebih sempurna.
Bangkinang, April 2018
Kelompok 2
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang.................................................................................. 1
B.
Rumusan Masalah............................................................................. 1
C. Tujuan............................................................................................... 2
BAB
II PEMBAHASAN
A. Defenisi
Bilangan Bulat.......................................................................... 3
B. Pengenalan
Bilangan Bulat..................................................................... 3
C. Sifat-Sifat
Bilangan Bulat....................................................................... 5
D. Penjumlahan Bilangan
Bulat................................................................... 6
E. Pengurangan Bilangan
Bulat................................................................... 6
F.
Perkalian Bilangan Bulat......................................................................... 7
G.
Pembagian Bilangan Bulat...................................................................... 8
BAB
III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................. 9
B. Saran....................................................................................................... 9
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Bilangan
pada awalnya hanya dipergunakan untuk mengingat jumlah, namun dalam
perkembangannya setelah para pakar matematika menambahkan perbendaharaan simbol
dan kata-kata yang tepat untuk mendefenisikan bilangan maka matematika
menjadi hal yang sangat penting bagi kehidupan dan tak bisa kita pungkiri bahwa
dalam kehidupan keseharian kita akan selalu bertemu dengan yang namanya
bilangan, karena bilangan selalu dibutuhkan baik dalam teknologi, sains,
ekonomi ataupun dalam dunia musik, filosofi dan hiburan serta banyak aspek
kehidupan lainnya. Bilangan dahulunya digunakan sebagai simbol untuk
menggantikan suatu benda misalnya kerikil, ranting yang masing-masing suku atau
bangsa memiliki cara tersendiri untuk menggambarkan bilangan dalam bentuk
simbol.
Orang
yang mahir matematika bukan berarti karena kebetulan. Untuk menguasai materi
matematika disyaratkan mengetahui dan menguasai kajian dasarnya. Selanjutnya
dia sering berlatih dengan soal-soal yang berkaitan dengan apa yang sedang
dipelajarinya. Sehingga dia bisa menguasai secara benar teori, konsep dan
penerapannya untuk mempelajari salah satu disiplin ilmu ini. Oleh karena itu
untuk memenuhi tuntutan tersebut, dalam makalah singkat ini dicantumkan uraian
singkat tentang bilangan bulat. Bilangan bulat banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari, salah satu contohnya untuk menetukan kedalaman laut,
jika kita mengatakan kedalaman 20 m dibawah permukaan laut maka kita tulis -20
m.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa
defenisi bilangan bulat ?
2. Apa
sifat-sifat dari bilangan bulat ?
3. Bagaimana
operasi dari bilangan bulat ?
C.
Tujuan
1. Untuk
mengetahui defenisi bilangan bulat.
2. Untuk
mengetahui sifat-sifat dari bilangan bulat.
3. Untuk
mengetahui operasi dari bilangan bulat.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Defenisi
Bilangan Bulat
Sebelum
mengajarkan pembelajaran hitung bilangan bulat, langkah pertama adalah
mengenalkan apa itu bilangan bulat. Bilangan bulat bagi siswa mungkin masih
begitu abstrak. Maka dari itu guru harus menggunakan media konkret dalam
pelaksanaan pembelajarannya. Bilangan bulat ini terdiri dari bilangan bulat
positif dan bilangan bulat negatif serta nol. Bilangan bulat positif mulai
dari : 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, .....dst. Bilangan Nol 0. Bilangan bulat
negatif mulai dari : -1, -2, -3, -4, -5, -6, -7, -8, -9, -10....dst.
Untuk
memudahkan pembelajaran, guru bisa membuatkan sebuah garis bilangan untuk
bilangan bulat tersebut. Dalam satu garis tersebut bilangan postif berada di
sebelah kanan sedangkan bilangan negatif di sebalah kiri dan ditengah-tengahnya
bilangan "0" Selengkapnya bisa anda lihat pada gambar dibawah ini.
B.
Pengenalan
Bilangan Bulat
Dalam
pembelajaran pengenalan bilangan bulat, guru harus menggunakan benda-benda
konkret agar siswa lebih mudah memahaminya sehingga tidak ada kesalah pahaman
siswa di dalam menerima materi dari guru. Adapun langkah pembelajaran dalam
memperkenalkan bilangan bulat kepada siswa adalah sebagai berikut :
1. Memulai pembelajaran guru membuka
dengan suasana yang akrab dan penuh keceriaan.
2. Sampaikan tujuan pembelajaran dengan
jelas kepada siswa.
3. Saat akan mengenalkan bilangan
bulat, mulailah pada bilangan bulat positif.
4. Mengenalkan bilangan bulat postif
bisa dengan menggunakan benda. Misalnya akan mengenalkan bilangan bulat postif
5, Anda bisa menggunakan dengan 5 buah jeruk. Mengenalkan bilangan bulat positif
10, bisa dengan menggunakan 10 buah jeruk. Demikian seterusnya ketika Anda
menyajikan materi pembelajaran bilangan bulan postif.
5. Setelah siswa mengerti akan arti
bilangan bulat postif, selanjutnya ajak mereka untuk menuliskan lambang
bilangan bulat.
6. Selanjutnya mengajarkan siswa
pengenalan bilangan bulat negatif. Sama halnya dengan bilangan bulat positif,
untuk bilangan bulat negatif, anda bisa menggunakan konsep lawan bilangan. Artinya
bila bilangan itu adalah bilangan bulat positif 5 maka lawannya adalah bilangan
bulat negatif 5.
7. Atau anda bisa menggunakan konsep
pembelajaran seperti ini : Ambil 5 buah jeruk. Kemudian tanyakan kepada siswa
"Berapa buah jeruk yang Bapak bawa? maka siswa akan menjawab 5 buah jeruk.
8.
Kemudian
tugaskan salah seorang siswa untuk mengambil 3 buah jeruk, kemudian tanyakan
kepada siswa " Berapa buah jeruk yang diambil tadi? maka siswa akan
menjawab 3 buah jeruk. Nah selanjutnya guru menuliskan lambang bilangan bahwa 3
buah jeruk yang diambil tadi adalah -3.
Dari kegiatan pembelajaran demikian
maka siswa akan memahami bahwa bilangan bulat negatif itu sama seperti sebuah
bilangan yang hilang atau tidak ada. Dari kasus pembelajaran tersebut pemahaman
siswa akan bilangan bulat negatif menjadi semakin konkret. Pastilah kegiatan
tersebut akan sangat menyenangkan bagi siswa.
C. Sifat-Sifat
Bilangan Bulat
Menurut Muh. Arif Tiro dkk
(Teori Bilangan, 2008:111) mengatakan bahwa Sifat dasar bilangan bulat dimulai
dengan definisi, karena definisi adalah cara formal untuk menjelaskan suatu
pengertian dalam matematika. Jika n bilngan bulat, maka -n didefinisikan
tunggal sehingga n + (n) = (-n) + n = 0. Himpunan bilangan bulat adalah
gabungan dari himpunan bilangan cacah dan himpunan bilangan asli sehingga untuk
setiap bilangan bulat n berlaku sifat n + (n) = (-n) + n = 0. Jadi himpunan
bilangan bulat dapat ditulis dalam bentuk daftar sebagai Z = bilangan
bulat jika digambarkan dalam garis bilangan.
Sifat yang berlaku dalam himpunan
bilangan bulat yaitu sebagai berikut :
1. Sifat Tertutup
Sifat tertutup
terhadap penjumlahan ada dengan tunggal yakni untuk setiap a dan b
di dalam Z maka (a + b) juga di dalam Z. Sifat tertutup terhadap perkalian ada
dengan tunggal, yakni untuk setiap a dan b didalam Z maka a x b juga
ada di dalam Z
2. Sifat Komutatif
Sifat komutatif penjumlahan
yaitu untuk setiap a dan b didalam Z berlaku a + b = b + a. Sifat
komutatif perkalian yaitu untuk setiap bilangan bulat a
dan b berlaku a x b = b x a
3. Sifat Asosiatif
Sifat asosiatif terhadap
penjumlahan yaitu untuk sebarang bilangan bulat a, b, dan c berlaku sifat (a+b)+c = a+(b+c). Sifat asosiatif terhadap
perkalian yaitu untuk sebarang bilangan bulat a, b, dan c berlaku (a x b) x c = a x (b x c)
4. Sifat Distributif
Sifat distributif kiri
perkalian terrhadap penjumlahan, yaitu untuk sebarang bilangan bulat a, b dan c
berlaku sifat a x (b + c) = (a x b) +(a x c). Sifat distributif kanan perkalian terhadap penjumlahan
yaitu untuk sebarang bilangan bulat a, b, dan c berlaku sifat (a + b) x c = (a x c) + (b x c)
D.
Penjumlahan Bilangan Bulat
1.
Sifat-sifat penjumlahan bilangan
bulat
a. Sifat Asosiatif : ( a + b
) + c = a + ( b + c ), contoh : (5 + 3 ) + 4 = 5 + ( 3 + 4 ) = 12
b. Sifat Komutatif : a + b = b + a,
contoh : 7 + 2 = 2 + 7 = 9
c. Unsur Identitas terhadap
penjumlahan. Bilangan Nol (0) disebut unsur identitas atau netral terhadap
penjumlahan a + 0 = 0 + a, contoh : 6 + 0 = 0 + 6
d. Unsur invers terhadap
penjumlahan Invers jumlah (lawan) dari a adalah –a, Invers jumlah (lawan) dari
– a adalah a, a + (-a) = (-a) + a, contoh : 5 + (-5) = (-5) + 5 = 0
e. Bersifat Tertutup, apabila dua
buah bilangan bulat ditambahkan maka hasilnya adalah bilangan bulat juga. a dan
b bilangan bulat maka a + b = c ; c bilangan bulat. Contoh
: 4 + 5 = 9 ; 4,5,9 bilangan bulat.
E.
Pengurangan Bilangan Bulat
1.
Sifat-sifat pengurangan bilangan
bulat
Bilangan bulat a dikurangi
bialangan bulat b sama artinya dengan bulat a ditambahkan dari lawan bilangan
bulat, atau dapat ditulis a - b = a + (-b). Pengurangan bilangan cacah
tidak bersifat tertutup, artinya bila suatu bilangan cacah dikurungkan dengan
bilangan cacah yang lain, hasilnya belum tentu bilangan cacah. Pengurangan bilangan
cacah (a - b) menghasilkan
a. Sembarang bilangan bulat
a – b = a + (-b), contoh 8 – 5
= 8 + (-5) = 3
a – (-b) = a + b, contoh 7 –
(-4) = 7 + 4 = 11
Pengurangan bilangan bulat
memiliki sifat tertutup. Secara lengkap sifat-sifat pengurangan bilangan
bulat adalah sebagai berikut :
1. Untuk sifat komutatif dan asosiatif
tidak berlaku
a – b ≠ b – a, contoh
7 – 3 ≠ 3 -7
(a – b ) – c ≠ a – (
b – c ), contoh (9 – 4) – 3 ≠ 9 – (4-3)
2. Pengurangan bilangan nol
mempunyai sifat :
a – 0 = a dan 0 – a = -a
3. Bersifat tertutup
Yaitu bila dua buah bilangan
bulat dikurangkan hasilnya adalah bilangan bulat juga : a dan b ∈ bilangan bulat maka a - b
= c ; c ∈ bilangan
bulat.
Contoh : 7 – 8 = -1 a 7, 8, -1 ∈ bilangan bulat
F.
Perkalian Bilangan Bulat
1.
Sifat-sifat perkalian bilangan
bulat
a. Untuk sembarang bilangan bulat
berlaku :
a x b = ab hasil perkalian dua bilangan bulat positif adalah
bilangan bulat positif.
Contoh : 7 x 6 = 6 x 7 = 42
a x –b = -ab hasil pekalian bilangan bulat positif dan negatif
hasilnya adalah bilangan bulat negatif.
Contoh : 3 x -4 = -12
-a x -b = ab à hasil perkalian dua bilangan
negatif adalah bilangan bulat positif.
Contoh : -4 x -5 = 20
b. Sifat Asosiatif : (a x b) x c =
a x (b x c)
Contoh: (2 x 3) x 4 = 2 x (3 x 4) = 24
c. Sifat Komutatif : a x b = b x a
Contoh : 5 x 4 = 4 x 5 = 20
d. Sifat Distributif : a x
(b+c) = (a x b ) + (a x c)
Contoh : 3 x ( 2 +6) = (3 x 2) + (3 x 6) = 24
e. Hasil perkalian bilangan bulat
dengan nol hasilnya adalah bilangan nol : a x 0 = 0
Hasil perkalian bilangan bulat
dengan 1 hasilnya adalah bilangan bulat itu juga : a x 1 = 1 x a = a
f. Bersifat Tertutup
Jika dua bilangan bulat
dikalikan maka hasilnya adalah bilangan bulat juga a x b = c ; a, b, c ∈bilangan bulat
G.
Pembagian Bilangan Bulat
1.
Sifat-sifat pembagian bilangan bulat
Jika a, b, dan c
bilangan bulat dengan b 0, maka a ÷ b = c jika
dan hanya jika a = b x c.
Hasil bagi bilangan bulat (a ÷ b) merupakan
suatu bilangan bulat jika dan hanya jika a kelipatan dari b, sehingga untuk
setiap bilangan bulat a dan b hasil bagi (a ÷ b) tidak selalu
merupakan bilangan bulat. Karena itu, pembagian bilangan bulat tidak bersifat
tertutup. Sifat-sifat pembagian bilangan bulat adalah sebagai berikut :
a. Hasil bagi dua bilangan bulat
positif adalah bilangan positif
(+) ÷ (+) = (+)
Contoh : 8 ÷ 2 = 4
b. Hasil bagi dua bilangan bulat
negatif adalah bilangan positif
(-) ÷ (-) = (+)
Contoh : -10 : -5 = 2
c. Hasil bagi dua bilangan bulat
yang berbeda adalah bilangan negatif
(+) ÷ (-) = (-)
(-) ÷ (+) = (-)
Contoh :
6 ÷-2 = -3
-12 ÷ 3 = -4
d. Hasil bagi bilangan bulat
dengan nol (0) adalah tidak terdefenisi
a ÷ 0 tidak
terdefinisi (~)
0 ÷ a = 0 (nol)
e. Tidak berlaku sifat komutatif dan
asosiatif
a ÷ b ≠ b :
a, contoh 4 ÷ 2 ≠ 2 ÷ 4 à 2 ≠
(a ÷ b) ÷ c ≠ a ÷ (b ÷ c),
contoh (8 ÷ 2) ÷ 4 ≠ 8 ÷ (2 ÷ 4)
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Himpuanan bilangan bulat adalah gabungan dari himpunan bilangan
cacah dan himpunan bilangan bulat negatif. Sifat – sifat pada bilangan bulat
adalah sifat tertutup, sifat komutatif, sifat asosiatif, sifat distributif dan
adapula unsur identitas penjumlahan dan perkalian. Operasi-operasi pada
bilangan bulat yaitu operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.
Bilangan bulat merupakan
bilangan yang terdiri dari bilangan cacah dan negatifnya. Yang termasuk dalam
bilangan cacah yaitu 0,1,2,3,4,...dst sehingga negatif dari bilangan cacah
yaitu -1,-2,-3,-4,...dst dalam hal ini -0 = 0 maka tidak dimasukkan lagi secara
terpisah.
Himpunan semua bilangan
bulat terdiri atas:
1.
Bilangan bulat positif
atau bilangan asli, yaitu : { 1, 2, 3, 4, 5,...}
2.
Bilangan bulat nol,
yaitu 0
3.
Bilangan bulat negatif,
yaitu : {-1, -2, -3, -4, -5, ...}
Operasi bilangan bulat
terdiri dari penjumlahan, pengurangan , perkalian dan pembagian. Pengajaran
operasi bilangan bulat tersebut dapat dilakukan dengan benda kongkrit, misalnya
dengan menggunakan kartu berwarna.
B. SARAN
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Hal ini tidak terbatas dari keterbatasan pengetahuan penulis.
Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini dan semoga makalah ini bermanfaat untuk kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
Astuti,
B. (2009). Ayo Belajar Matematika. Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional
Karso,
dkk. (1998). Pendidikan Matematika. Jakarta:
Depdikbud.UT
Russefendi,
E.T. (1991). Pendidikan Matematika III.
Jakarta. Depdikbud
Raiz, Abdul. (2015).
[Online]. Bilangan Bulat Teori Bilangan Bulat. Tersedia dalam: http://abdulraiz-raish.blogspot.co.id/2015/01/bilangan-bulat-teori-bilangan-bulat.html [diakses 28 April 2018]
Post A Comment:
0 comments: