RESUME
FENOMENA FISIK (LINGKUNGAN ALAM) DAN FENOMENA MANUSIA
(LINGKUNGAN SOSIAL)
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata
Kuliah
Konsep Dasar IPS
Dosen Pengampu : Rizki
Ananda, M.Pd
DISUSUN OLEH :
WAHYUNI
NURLINA SARI
|
1786206131
|
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAHLAWAN
TUANKU TAMBUSAI
T.P 2017
FENOMENA FISIK (LINGKUNGAN ALAM) DAN
FENOMENA MANUSIA (LINGKUNGAN SOSIAL)
Permukaan
bumi tempat hidup berbagai makhluk hidup. Menurut ilmu lingkungan, permukaan
bumi adalah ekosistem yang sangant luas dan dapat dibedakan atas sejumlah
ekosistem yang lebih kecil. Di dalam ekosistem terdapat interaksi antar makhluk
hidup dengan alam lingkunagnnya. Ilmu yang mempelajari hubungan-hubungan interaksi
tersebut dikenal dengan istilah ekologi.
Istilah
ekologi pada awalnyadiperkenalkan oleh salah seorang ahli biologi jerman, yang
bernama Ernest Haekel, ekologi berasal dari kata oikos yang artinya rumah
tangga dan logos yang berarti pengetahuan, jadi ekologi adalah ilmu pengetahuan
mengenai hubungan timbal balik yang dinamis antara makhluk hidup dengan rumah
tangga atau lingkungannya.
Di
dalam ekosistem terdapat unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi
diantaranya adalah manusia, unsur alam hayati, unsur alam nom hayati dan sumber
daya buatan.Unsur dan komponen lingkungan hidup terdiri atas komponen
lingkungan fisikseperti tanah, batuan, dan iklim, komponen biologi seperti
tumbuhan, hewan, dan jasat renik dan, sumber daya manusia dan sumber daya
buatan sebagai hasil karya dan karsa manusia sebagai limgkungan budaya. Setiap
unsur memiliki keterkaitan satu sama lain.
Dengan
penjelasan diatas, hidup manusia dipermukaan bumi tidak sendirian, melainkan
ditemani makhluk yang lain, yaitu tumbuhan, hewan dan jasad renik.Hubungan
antara makhluk, terutama manusia dengan lingkungannya. Sebenarnya telah
berlangsung sejak lama, ketika manusia hadir untuk pertama kalinya di permukaan
bumi, maka pada saat itu pulalah manusia sudah membutuhkan bantuan lingkungan,
seperti membutuhkan udara bersih untuk bernafas, membutuhkan air untuk minum
dan mandi, serta membutuhkan pakian dan tempat tinggal yang semua
bahan-bahannya berasal dari alam, baik diambil langsung maupun tidak
Walaupun
hubungan antar manusia dan alam lingkunagnnya sangat erat, tetapi para ahli
berbeda pendapat terhadap pola hubungan tersebut. Satu pihak ada yang
berpendapat bahwa prilaku manusia sangat ditemtukan oleh pengaruh alam
lingkungannya, tetapi pihak lain sebaliknya yaitu justru manusia sangat dominan
dalam mempengaruhi atau merubah keadaan alam. Aliran fisis determinis, didukung
oleh Friederich Retzel (1844-1904) seorang tokoh geografi jerman yang
menyatakan bahwa alam (memang sangat) menentukan kehidupan manusia. Aliran
fisis determinis kurang popular di Eropa. Ferdinand Von Richthofen menyarankan
bahwa aliran fisis determinis tidak selalu benar bahkan banyak kekeliruan. Ia
menyatakan bahwa.
Permukaan
bumi merupakan landschaft yang didalamnaya mempelajari trntang leadaan alam dan
aktivitas manusia yang ada pada alam yang didiaminya. Paul Vidal de la Blache
(1854-1918) menentang faham fisis determinis. Ia mengatakan bahwa alam bukan
merupakan penentu suatu kebudayaan, fissik atau rohani manusia, tetepi alam
hanya berfungdi debagai pemberi kemungkinanterhadap aktivitas manusia yang akan
melahirkan kebudayaan. Karena itu manisia adalah makhluk yang dapat bertindak
aktif tidak menunggu segala sesuatu yang disediakan oleh alam (Pasya, 1996;53).
Kebutuhan
dasar akan mendapat respon budaya dan setiap masyarakat, menurut Mutakin dan
Pasya (2000) adalah sebagai berikut, yaitu respon budaya terhadap kebutujan
yang menunjang terhadap kehidupan yang melahirkan mata pencaharian. Kebutuhan
dasar kedua menyangkut keinginan untuk melanjutkan keturunan, kondisi alam,
manusia tidak akan selamanya terhindar dan kecelakaan yang mungkin menimpanya,
kerena itu mereka harus menjaga keselamatannya sendiri, detiap manusia semenjak
dilahirkan sampai menjadi dewasa mengalami pertumbuhan, setiap pertumbuhanya
memerluakn pendidikan dan setiap masyarakat memiliki cara tersendiri.
Ahli
genetik menyatakan bahwa keragaman manusia pada dasarnya diterima dari sejumlah
sifat orangtuanya, seperti bentuk hidung, warna kulit, bentuk dan warna rambut,warna
mata dan sebaginya, unit-unit pembawa sifat tersebut disebut genes; ribuan
pasang genes tersusun dalam pasangan-pasangan krosoma ; tetapi setiap sel
reproduktif dari seorang laki-laki dan perempuan hanya membawa satu dari setiap
pasangan genes, hasil kerja sama fertilisasi dan atau perkawinan ini ,
selanjutnya berkembang dalam janin sehingga jumlah pasangan ganes tersebut
menjadi sama seperti yang terdapat pada orangtuanya.
Varitas
baru yang dilahirkan adalah kelanjutan dan peristiwa mutasi gene, suatu
perubahan struktur yang permanen dalam suatu gene, suatu penataan kembali
atom-atom dalam suatu kompleks molekul , sebagai akibat hilangnya atua
pindahnya beberapa sifat, Akumulasi mutasi-mutasi dalam suatu kelompok,
biasanya membawa perubahan-perubahan yan intensif. Kondisi-kondisi yang
dilepaskan dari peristiwa mutasi-mutasi tersebut adalah slection dan isolation
yang dipengaruhi oleh relativitas lokasi dimana individu tersebut tumbuh dan
berkembang
Dalam
pengelompokan ras manusia, para ahli membaginya menjadi tiga kelompok yaitu
Negroid, Mongoloid, dan Caucasoid. Kemasan Negroid meliputi kelopmpok orang
yang berkulit hitam rambut hitam keriling halus, mata gelap, hidung lebar dan
datar, bibir tebal, kepala panjang postur tubuh pendek dan kokoh. Kemasan
Mongoloid rata-rata bercirikan kulit kuning terang sampai coklat , mata cklat,
rambut hitam lurus hitam mengkilap, hidung dan muka datar kepala datar,
epicahnthic eyefold, tulang pipi menonjol, postur tubuh pendek dan kokoh.
Kemasan Caucasoid rat-rat bercirikan mata dan kulit terang, rambut mengkilap
bergelombang, hidung sempit, bibir tipis dan berbulu badan lebat.
Di
kalangan orang-orang prmitif, agama memuat keyakinan terhadap sejumlah kekuatan
yang ada di luar manusia sebagai tempat untuk memohon petinjuk ketika mereka
menghadapi saat-saat kritis. Kekuatan-kekuatan tersebut dapat saja sebagai roh
orang yang telah mati, makhluk halus yang menghuni gunung, batu besar, pohon
besar, pada binatang tertentu dan segala makhluk yang tidak berwujud, kepercayaan
terhapad makhluk-makhluk halus tesrbut dikenal dengan sebutan Animisme.
Berbeda
dengan kepercayaan ma’na yaitu, kekuatan supernatural yang dimanifestasikan
pada individu tertentu atau pada benda yang dianggap memiliki kekuatan luar
biasa dan keajaiban. Sampai sekarang, jenis kepercayaan ini dihubungkan denagn
masyarakat yang masih terbelakang, disebut Tribal Religions yang merupakn awal
dari terbentuknya sistem kepercayaan di muka bumi. Kemudian religi yang hidup
dalam masyarakat sederhana atau primitive, tidak lain karna adanya fenomena
alam yang berada diluar jangkauan dan keterbatasan pemikiran manusa dalam
menjawab fenomena tersebut, sehingga mereka menganggap adanya kekuatan dahsyat
yang tidak dapat ditalukkan oleh kekuatan manusia. Karena ketidakberdayaan ini,
maka manusia mencari pegangan yang dapat melindungi dirinya dengan mencoba
menyelaraskan hubungan manusia dengan alam lingkungannya, dan memenusi
“permintaan” yang diduga oleh manusia dengan cara melakukan persembahan dan
berprilaku yang baik melalui norma-norma yang dihasilkannya, baik dalam bentuk
anjuran, keharusan, maupun larangan.
Pada proses globalisasi, bagi
pembangunan Indonesia akan membawaproses peralisan yaitu dari kehidupan
tradisional-terisolasi menuju kehidupan yang modern dan terbuka. Proses
globalisasi bukan masalah sederhana bagi masyarakat Indonesia. Dampaknya selain
menuntut prilaku dan gaya hidup modern , juga menuntut integritas pribadi
kinerja , dan produktivitas yang tinggi sebagai ciri manusia modern.
Dampak globalisasi adalah
terciptanya ketidak-seimbangan antara kepentingan-kepentingan Negara kaya dan
industri besar di satu fihak dan kepentingan Negara berkembang dan rakyatnya di
lain fihak. Hal ini dapat menimbulkan frustasi dan munculnya berbagai ekses
akibat globalisasi. Perusahaan-perusahaan Negara industri yang beroperasi di
dunia ketiga yang seharusnya memikul tanggung jawab mendidik, melatih penduduk
setempat untuk meningkatkan daya kerja dan pengetahuan yang terkait dengan
produksi pada kenyataannya perusahaan-perusahaan tersebut hanya mengeruk
kekayaan, memanfaatkan fasilitas dan tidak memperhatikan tanggung jawab dan
nasib buruh Negara berkembang. Ini salah satu kepincanagn besar dari proses
globalisasi.
Teknologi ini tidak kalah pentingperanannya
dalam mendorong proses globalisasi. Dalam dimensi ekonomi global ,
berkembangnya teknologi komunikasi sangat jelas kedudukannya, yaitu dapat
berdampak positif jika masyarakat dunia mampu memanfaatkan teknologi ini seara
efektif untuk membuka akses penawaran produksi dan jasa ke dunia internasional.
Jika ha tersebut terjadi maka tentu saja dapat meningkat dan pemperluas peluang
pasar.
Multicultural merupakan suatu
keindahan bila identitas masing-masing bidaya dapat dihargai bersama anak bangsa.
Masalah sekarang adanya persentuhan dan saling berhubungan antara anak bangsa
yang berbeda suku bangsa dan rawan terhadap pemaksaan dari suatu pihak terhadap
pihak lainnya seperti upaya menyeragaman budaya tertentu dapat memperkuat
penolakan dari budaya-budaya daerah, atau yang lebih parah bila upaya
mempertahankan tersebut, justru disertai dengan semakin menguatnya Etnosentrime.
Etnosentrime secara formal
didefenisikan sebagai pandangan bahwa kelompok sendiri adalah pusat segalanya
dan kelompok lain akan slalu sibandingkan dan dinilai sesuai dengan standar
kelompok sendiri. Menurut Poerwanti etnosentrime membuat kebuyaan diri sebagai
patokan dalam mengukur baik buruknya , atau tinggi rendahnya dan benar atau
ganjilnya kebudayaan lain dalam proprosi kemiripannya dengan kebudayan sendiri.
Orang-orang yang berkepribadian etnosentris cendrung berasal dari kelompok
masyarakat yang mempunyai banyak keterbatasan bai dalam pengetahuan, pengaaman,
maupun komunikasi, sehingga sangat mudah terprovokasi. Etnosentrime adalah
sejumlah kerusuhan dan perang antar suku yang terjadi di beberapa daerah di
Indonesia pada awal reformasi.
Gambara dunia yang sedemikian
beragam dan berteknologi semakin canggih perlu ada kebijakan pembangunan di
masa depan bagi Indonesia.
1. Proses globalisasi yang ditandai
denagan pekembangan teknologi informasi dan komunikasi adalah salah satu ciri
kehidupan di masa yang akan datang
2. Dampak kemajuan teknologi informasi
juga menuntut anak bangsauntuk bijak mensikapi pengaruh dari perkembangannya.
3. Pada masa yang akan datang
pertumbuhan penduduk akan terus semakin tinggi, dampaknya akan mendorong
ekspolitasi sumberdaya alam yang berlebihan, penurunan kualitas lingkungan,
perubutan penguasaan lahan, dan pemicu tumbuhnya terorisme dunia.
4. Dorongan untuk memunculkan sikap
etnosentris juga akan terus berkembang ketika modernisasi di tanah air
mengalami kesenjangan.
5. Akibat lanjutnya dari perkembangan
teknologi informasi adalah tumbuh kembangnya keterbukaan informasi melalui
media masa
Perkembangan pembangunan yang memungkinkan bangsa Indonesia
untuk membangun sebenarnya telah dikonsepkan dalam susunan kesadaran setiap
warga Negara Indonesia, yaitu bahwa bangsa kita memiliki Modal Dasar
Pembangunan Nasional yaitu
(1) Kemerdekaan dan Kedaulatan Bangsa
Indonesia,
(2) Kedudukan geografi Indonesia yang memberi
kondisi almiah serta kedudukan dan peranan strategi yang sangat tinggi nilainya
(3) Sumber-sumber kekayaan alam
(4) Jumlah penduduk yang besar
(5) Modal Rohaniah dan Mental yaitu Keimanan dan
Ketakwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa serta keyakinan bangsa atas kebenaran
falsafah pancasila
(6) Modal Budaya
(7) Potensi efektif bangsa atau prestasi
pembangunan yang telah dicapai, termasukkekuatan sosial politik
(8) Tentara Nasional Indonesia sebagai kekuatan
Hankam dan Kekuatan Sosial
Selain Modal Dasar yang telah disebutkan diatas, Bangsa
Indonesia juga memiliki wawasan dan keyakinan bahwa rakyat, bangsa, Negara dan
seluuh Wilayah Nusantara tempat hidupnya merupakan suatu kesatuan yang utuh dan
tidak dapt dipisahkan yang kemudian kita kenal Wawasan Nusantara. Wawasan yang
telah memperkuat rasa kekeluargaan, kebersamaan, dan menyadari kebhinekaan
sebagai kekayaan yang utuh diantara rakyat Indonesia (Bhinneka Tunggal Ika).
Untuk mengukuhkan modal yang telah dimilikinya dan Modal
Mental Wawasan Nusantara bangsa indosesia juga dikuatkan dengan keyakianan
dirinya untuk bersama-sama tangguh dalam kemampuannya dalam mempertahankan
Negara yang dicintainya dengan Konsep Ketahanan Nasional yaitu ketahanan dibidang
ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan mempertahankan keamanan
IPOLEKSOSBUDHANKAM.
Pasca reformasi, pembangunan Indonesia “diformat” ulang
dalam sebuah program otonomi daerah yaitu memberi kewenangan yang lebh besar
kepada daerah Kota dan Kabupaten dalam proses pembangunan. Dengan Undang-undang
otonomi daerah ini maka setiap sector pembangunan dipertimbangkan dalam
kerangka otonomi daerah.
Ziazien,
Alfa. (2017) .[Online].
Pengaruh Kebudayaan Barat Terhadap Kebudayaan
Indonesia. Tersedia dalam:https://www.scribd.com/doc/33475450/Pengaruh-Kebudayaan-Barat-Terhadap-Kebudayaan-Indonesia[diakses 06 November 2017]
Nurjaya, Angelia. (2014).
[Online]. Tugas. Tersedia dalam :https://brainly.co.id/tugas/14157 [diakses 06 November
2017]
Post A Comment:
0 comments: